Monument yang memiliki luas bangunan 804 meter persegi, di tumpu 3 tangga 3 meter dari dasar pura, dan tinggi 25 meter sehingga jika kita berada di atap monument dapat kita saksikan keseluruhan panorama Kediri dari atas dan proyeksi pengembangan kawasan perdagangan ini yang secara keseluruhan seluas 37 Ha. Disisi monument Kediri terpahat relief –relief tentang sejarah Kediri hingga kesenian dan kebudayaan yang ada sekarang. Angka luas dan tinggi monument juga mencerminkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, 25 maret 804 Masehi.
Monumen Kediri yang terletak di Simpang Lima Gumul ini merupakan Ikon Kabupaten Kediri. Lokasi yang hanya berjarak ± 6 km (± 10 menit) dari kota Kediri atau ± 120 km (± 2,5 jam) dari Bandara Juanda Surabaya. Kawasan ini diproyeksikan menjadi kota baru dan pusat perdagangan Jawa Timur bagian barat (Central Business District) sudah mulai melengkapi diri dengan convention hall dan gedung serbaguna, Bank daerah, terminal bus antar kota dan MPU, dan sarana rekreasi megah Water Park Gumul Paradise Island.
Pada hari Sabtu-Minggu menjadi puncak keramaian di sekitar monument,
banyak kegiatan masyarakat dihelat di sini. Mulai dari olahraga pagi
seperti jogging, beberapa komunitas juga memanfaatkan Simpang Lima Gumul
sebagai lokasi kopdar atau kopi darat. Pemerintah kabupaten Kediri juga
sering menggelar event baik lomba maupun pameran di sini sebagai sarana
untuk lebih mengenalkannya pada khalayak ramai.
Melengkapi kenyamanan pengunjung, di sekitar monumen Simpang Lima
Gumul banyak terdapat pedagang kaki lima, tempat makan dengan harga
terjangkau dan pasar Tugu yang menjual oleh-oleh dan souvenir khas
Kediri. Ke depannya pemerintah merencanakan akan membangun hotel,
pertokoan, pusat grosir, dan pusat produk – produk unggulan serta
cinderamata di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul. Untuk mencapai lokasi
ini, bila dari Surabaya bisa menggunakan bus kota dengan trayek
Surabaya – Pare – Kediri. Begitu juga yang hendak ke Surabaya bila ingin
singgah ke sini bisa naik angkutan umum atau bus yang melewati Pare.
0 comments:
Post a Comment