
Danau Sentani menjadi salah satu pariwisata unggulan yang dimiliki Papua. Danau dengan pemandangan yang memukau ini melingkupi 24 desa dengan berbagai kesenian serta budaya yang menarik bagi para wisatawan. Bahkan, menurut pendapat beberapa warga setempat, kerajinan tangan seperti lukisan kulit kayu, maupun lukisan batu termasuk hasil kesenian yang terbaik di seluruh bumi Papua.
Tidak hanya budaya dan keseniannya, Danau Sentani juga terkenal akan kekayaan alamnya yang luar biasa. Keanekaragaman hayati berupa Pohon Matoa, Pohon Pinang maupun Kayu Putih menjadi tanaman khas yang banyak dijumpai di sekitar danau. Selain itu, berbagai jenis fauna darat dan air seperti kupu-kupu, Ikan Nila, Ikan Lohan, maupun Ikan Tawas, tersebar luas di sekitar perairan Danau Sentani. Bahkan, konon Ikan Hiu Gergaji air tawar yang dikabarkan sudah punah, pernah menjadi hewan khas Danau Sentani.
Kondisi pariwisata yang menarik ini tidak hanya berhenti sampai di kekayaan alam dan budaya. Berbagai keunggulan ini dibawa ke tingkat yang lebih lanjut oleh Pemerintah daerah melalui Festival Danau Sentani. Festival ini diadakan setahun sekali, biasanya pada pertengahan bulan Juni. Festival yang biasa diadakan di wilayah Kalkote, tepian danau Sentani ini menghadirkan berbagai budaya dan kesenian setempat.
Warga yang umumnya berprofesi sebagai nelayan, menjadikan ajang ini sebagai sarana promosi kebudayaan Sentani. Mereka menampilkan Tarian, Kerajinan khas, bahkan berbagai produk budaya lainnya secara unik dan indah dalam Festival tahunan ini.
Rasanya, tidak cukup sehari untuk menikmati keindahan Danau Sentani. Tetapi tidak perlu khawatir, karena di sekitar Danau dan kota Sentani sudah tersedia penginapan-penginapan dengan harga yang terjangkau apabila dirasa perlu untuk menginap. Danau Sentani adalah danau yang indah yang sarat akan keindahan alam serta keunikan nilai budaya setempat. Setelah menikmatinya, kita akan semakin yakin betapa indah kayanya Indonesia tercinta
0 comments:
Post a Comment